Thursday, May 15, 2014

Tujuan dan Fungsi Didikan atau Hukuman untuk Mendisiplinkan Anak

Panduan dan tips mendidik anak - hukuman mendisiplinkan anak
Tujuan dan fungsi hukuman adalah untuk menekankan dan menegakkan peraturan secara lebih sungguh-sungguh. Fungsi hukuman adalah untuk menyatakan kesalahan, untuk menyadarkan seseorang yang berada di jalan yang salah dan meninggalkan jalan tersebut. Hukuman juga berguna untuk seseorang belajar untuk mau diatur, mau 'submission' / menundukkan diri dibawah kepemimpinan/ otoritas orang lain. Hukuman berfungsi awalnya memaksa, namun akhirnya menjadikan peraturan tersebut menjadi KEBIASAAN.

Saya berikan contoh, di Singapura orang-orang Indonesia sangat taat dengan tidak membuang sampah di jalan, demikian juga dengan tidak melewati batas maksimal kecepatan yang diijinkan (Demikian juga kalau mereka ke Australia atau Amerika mereka taat dengan 'speed limit').

Kenapa demikian taat, bukankah di Indonesia juga ada peraturan yang sama? Ya peraturannya ada tetapi di Indonesia orang yang melewati batas kecepatan atau membuang sampah di jalan tidak dihukum. Di Singapura saudara bisa dicabut SIM-nya, bahkan denda yang cukup besar jika melanggar aturan tersebut. Makin banyak nilai kecepatan yang dilewati, makin tinggi dendanya dan dendanya masuk kas negara, pelanggar diberi kwitansi resmi atau bisa membayar lewat Bank.

Hukuman membuat peraturan ditegakkan. Hukuman membuat orang menyadari kesalahan, menekankan peraturan dan menghormati peraturan tersebut.

Jika secara terus menerus orang berada di Singapura, tinggal disana cukup lama, maka hal itu lama-lama bisa mejadi KEBIASAAN. Orang mulai MERASAKAN MANFAAT dari perilaku yang semula dipaksakan dengan peraturan dan hukuman, akhirnya menjadi sesuatu yang DIPAHAMI, dimengerti, bahkan dinikmati, maka akhirnya bisa menjadi KARAKTER.

Ketika hal itu sudah menjadi karakter untuk bersih, tidak membuang sampah dijalan, maka akan merasa tidak enak melakukannya, walaupun dia sudah kembali ke Indonesia. Intinya adalah: Peraturan dan hukuman, menjadi instrumen awal untuk membentuk kebiasaan, kebiasaan yang mendidik dan membentuk KARAKTER dan AKHLAK seseorang.

Insya Allah akan lahir generasi yang kuat. Mencetak generasi khairu ummah.

No comments:

Post a Comment